Reaksi
Adisi Pada Hidrokarbon
Reaksi
Adisi adalah reaksi penambahan suatu atom pada ikatan rangkap dalam suatu
senyawa. Pada reaksi adisi terjadi perubahan ikatan, ikatan rangkap tiga –>
ikatan rangkap dua, atau ikatan rangkap dua –> ikatan tunggal
Dalam reaksi adisi,
molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menyerap atom atau gugus atom sehingga
ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal.
Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen maupun asam halida (HX). Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan rangkap berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H-nya (“yang kaya semakin kaya”).
(Pada reaksi ini berlaku hukum Markovnikov ”Atom H dari asam halida ditangkap oleh C berikatan rangkap yang mengikat atom H lebih banyak atau gugus alkil yang lebih kecil)
Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen maupun asam halida (HX). Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan rangkap berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H-nya (“yang kaya semakin kaya”).
(Pada reaksi ini berlaku hukum Markovnikov ”Atom H dari asam halida ditangkap oleh C berikatan rangkap yang mengikat atom H lebih banyak atau gugus alkil yang lebih kecil)
Contoh reaksi adisi adalah reaksi antara etena dengan gas klorin membentuk 1,2-dikloroetana.
Aturan Markovnikov
Konformasi berimpit dari etana kira-kira 3
kkal/mol kurang stabil (lebih tinggi energinya) dibandingkan konformer goyang
(bersilang), karena adanya tolak menolak antara elektron-elektron ikatan dengan
atom hidrogen. Dengan memutar salah satu karbon sebesar 600 kita
dapat merubah konformasi bersilang menjadi konformasi berimpit, begitupun
seterusnya konformasi berimpit dapat berubah menjadi konformasi bersilang
dengan pemutara 600. untuk berotasi dari konformasi bersilang ke
konformasi berimpit, molekul etana memerlukan 3 kkal energi.
Konformasi Alkana
Bila alkana yang mempunyai 2 atau lebih atom karbon diputar mengelilingi garis ikatan karbon-karbonmaka akan menghasilkan tatanan 3 dimensi yang berbeda-beda. Setiap tatanan 3 dimensi atom-atom yang dihasilkan oleh rotasi pada sumbu ikatan tunggal disebut konformasi.
Contohnya, molekul etana yang digambarkan dengan proyeksi Newman. Yang dimaksud gambar proyeksi Newman adalah gambar molekul yang diperoleh dengan cara memandang molekul tersebut dari arah sumbu ikatan karbon-karbon.
Bila alkana yang mempunyai 2 atau lebih atom karbon diputar mengelilingi garis ikatan karbon-karbonmaka akan menghasilkan tatanan 3 dimensi yang berbeda-beda. Setiap tatanan 3 dimensi atom-atom yang dihasilkan oleh rotasi pada sumbu ikatan tunggal disebut konformasi.
Contohnya, molekul etana yang digambarkan dengan proyeksi Newman. Yang dimaksud gambar proyeksi Newman adalah gambar molekul yang diperoleh dengan cara memandang molekul tersebut dari arah sumbu ikatan karbon-karbon.
Apabila dilakukan pemutaran mengelilingi sumbu ikatan
C-C berturut-turut sebesar 60, 120, 180, 240, dan 300 derajat maka diperoleh
konformasi sebagai berikut

Apabila diamati keenam konformer tersebut ternyata
hanya terdapat 2 konformer yang ekstrem yaitu konformasi goyang (staggered)
dan eklips (eclipsed). Konformasi "goyang" dan "eklips"
ditunjukkan oleh gambar dibawah ini

Pada konformasi "goyang", ketiga ikatan C-H pada atom karbon yang satu berjauhan dengan tiga ikatan C-H pada atom karbon yang berdampingan. Sebaliknya pada konformasi "eklips", ketiga ikatan C-H pada atom karbon yang satu berdekatan dengan tiga ikatan C-H atom karbon yang berdampingan.
Dalam kimia, isomersime konformasi adalah
sebuah bentuk stereoisomerisme dari molekul-molekul dengan rumus struktural yang sama namun konformasi
yang berbeda oleh karena rotasi atom pada ikatan kimia. Konformer
yang berbeda dapat saling berubah dengan melakukan rotasi pada ikatan tunggal
tanpa memutuskan ikatan
kimia. Keberadaan lebih dari satu konformasi, biasanya dengan energi
yang berbeda, dikarenakan oleh rotasi hibridisasi
orbital sp3 atom karbon yang terhalang. Isomerisme
konformasi hanya terjadi pada ikatan tunggal karena ikatan rangkap dua dan
rangkap tiga mempunyai ikatan pi
yang menghalangi rotasi ikatan. Perbandingan stabilitas konformer-konformer
yang berbeda biasanya dijelaskan dengan perbedaan dari kombinasi tolakan sterik dan efek elektronik. Contoh yang sederhana
terlihat pada molekul butana
yang dilihat dengan menggunakan proyeksi Newman seperti pada gambar di atas. Rotamer
adalah konformer yang berbeda hanya pada rotasi ikatan tunggal.[1]. Sawar rotasinya
adalah energi
aktivasi yang diperlukan untuk berubah dari satu konformer ke
konformer lainnya.
semoga postingan ini bermanfaat :)
terimakasih atas postingannya dwi,saya masih bingung dengan konformasi goyang dan eklips, dari keenam konformer tersebut kenapa hanya terdapat 2 konformer yang ekstrem yaitu konformasi goyang (staggered) dan eklips (eclipsed)?
BalasHapusterimakasih ima untuk materi nya, teteapi saya ingin bertanya saya pernah membaca artikel bahwa benzene tidak dapat di adisi sedangkan benzene merupakan hidrokarbon aromatic? mengapa demikian?
BalasHapus